PELATIHAN MAKANAN BERBAHAN  JAMUR  

Image

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas  telah melaksanakan Pelatihan Makanan Berbahan Jamur selama 4 (empat) hari yaitu pada tanggal 27 Agustus  s/d 30 Agustus 2018 bertempat di Aula Dinperindag Kabupaten Banyumas. Peserta Kegiatan tersebut berasal dari IKM makanan dalam wilayah Kabupaten Banyumas  yang berjumlah 20 orang. Materi kegiatan meliputi teori pengolahan makanan yang baik dan praktek berbagai makanan berbahan jamur.

Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah penghasil jamur di wilayah provinsi Jawa Tengah. Potensi bahan baku jamur yang cukup besar di Kabupaten Banyumas bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan bagi IKM, sebab jamur merupakan salah satu bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang bermutu tinggi. Seperti diketahui bersama jamur di samping merupakan salah satu makanan yang enak di makan, kandungan protein jamur segar rata-rata 35,4% dari berat basah. Ini berarti kandungan proteinnya dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kobis. Jamur mengandung asam amino esensial yang penting bagi tubuh, sumber vitamin B1, B2, Vitamin C sumber mineral, kalsium dan phospor, tidak mengandung kolesterol dan dapat di jadikan sebagai makanan olahan lezat dan bergizi seperti kripik/krispy jamur, rollade , nuget  jamur sate jamur dan lain-lain. Jamur juga memiliki khasiat obat, karena dengan mengonsumsi jamur setiap hari secara teratur dapat membantu menurunkan kolesterol, mencegah amenia, hipertensi, diabetes, tumor, kanker, panas dalam dan maag.

Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Bapak Wisnu Jatmiko SH,M.H menyambut baik terselenggaranya acara pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk lebih meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam memproduksi aneka pangan berbahan jamur menjadi aneka makanan/masakan lezat dan bervariasi, diharapkan juga peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat menyebarkan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh kepada rekan-rekan di wilayah masing-masing supaya pelatihan ini bisa berlanjut dan berkembang di masyarakat luas.

.

Komentar