Sosialisasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas bersama Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas pada hari Selasa tanggal 25 September 2018 telah melaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang diikuti oleh peserta sebanyak 60 orang, diantaranya perwakilan ASN dari UPT Pasar dan ASN di lingkungan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada ASN tentang fungsi sekaligus pemeliharaan APAR, karena alat tersebut membutuhkan perhatian secara khusus agar dapat bekerja secara optimal, dengan melakukan perawatan secara berkala dalam masa tertentu (setiap satu bulan, tiga bulan atau enam bulan sekali) dengan cara mengecek segel pengaman pada tabung Pemadam Api, memperhatikan alat pengukur tekanan yang terdapat pada tabung pemadam api, dan perhatikan label pengisian yang melekat pada tabung pemadam api. Selain itu juga diharapkan dapat melatih para ASN dalam menggunakan APAR dengan tepat dan benar, agar dapat menanggulangi kebakaran dalam sekala kecil di lingkungannya.
Acara Sosialiasi ini dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinperindag Kabupaten Banyumas, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas. Adapun materi yang disampaikan yaitu mengenai APAR. Alat pemadam tersebut pada umumnya berbentuk tabung dengan bahan pemadam api yang bertekanan tinggi, dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) APAR merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap organisasi dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan SDM dan asset organisasi. Menurut Permenaker Nomor Per-04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan Pasal 2, kelas/golongan kebakaran dibagi menjadi 4 (empat) golongan yaitu Golongan A, B, C dan D. dimana :
Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalah APAR jenis Cairan, APAR jenis Busa dan APAR jenis Dry Powder.
Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR CO2, APAR jenis Busa dan APAR jenis Dry Powder.
Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Dry Powder.
Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya
APAR yang sering digunakan digolongkan menjadi 4 jenis, antara lain APAR Jenis Air adalah Jenis APAR dengan air tekanan tinggi. APAR Jenis Busa adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher merupakan serbuk kering kimia. APAR Jenis CO2 adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida sebagai bahan pemadamnya.
Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam Api, kita dapat menggunakan singkatan T.A.T.A. yaitu : Tarik Pin Pengaman APAR, Arahkan Nozzle atau pangkal selang ke sumber api, Tekan pemicu untuk menyemprot, Ayunkan ke seluruh sumber api.
Sosialisasi dilanjutkan dengan simulasi penanganan kebakaran skala kecil dengan peralatan sederhana (rumah tangga) dan penggunaan APAR jenis dry chemical.
.
Komentar